SUARA MERDEKA SURABAYA – Siapa sangka, dari dapur sederhana di Klaten, seorang perempuan muda merintis perjuangan besar untuk membangkitkan produk lokal Indonesia lewat aroma terapi.
Amanda Noor Gita Damayanti, pendiri Sandika Natural Class, mengubah bahan alami seperti kayu manis, kelapa, dan serai menjadi produk berkelas dengan nilai jual tinggi.
Amanda memiliki mimpi besar, menjadikan Yogyakarta sebagai pusat aromaterapi berbahan lokal. Ia percaya, dengan kekayaan alam Indonesia, produk lokal bisa bersaing di tingkat global.
“Kita ini penghasil bahan alami, tapi malah cuma kirim bahan mentah. Setelah diproses di luar negeri, kita beli lagi dengan harga jauh lebih mahal,” kata Amanda saat ditemui di kelas pelatihannya, di Sabin by Seken Living, Sleman, Yogyakarta, Sabtu, 31 Mei 2025.
Kelas Amanda menarik beragam peserta ibu rumah tangga, mahasiswa, hingga pencari kerja yang ingin belajar berwirausaha.
Di sini mereka diajarkan proses lengkap, dari mengenal bahan mentah, meracik minyak, membuat branding, memotret produk, hingga strategi pemasaran.
“Kita belajar dari nol. Mulai meracik, melabeli, bahkan menjual sendiri,” jelas Amanda sambil menunjukkan sebotol minyak kayu manis yang ia produksi.
Tak hanya praktek, Amanda juga mengedukasi peserta soal legalitas usaha. Ia menjelaskan pentingnya Certificate of Analysis (COA) sebagai dokumen wajib untuk menjual bahan mentah secara legal.
“Kalau mau naik ke BPOM atau sertifikasi halal, kita bantu juga prosesnya,” tambahnya.
Salah satu peserta, Nisa dari Ambarawa, mengaku awalnya hanya ingin tahu. “Tapi setelah ikut kelas ini, saya jadi mikir, kenapa nggak sekalian jadi bisnis?” ujarnya sambil tersenyum.