Sandika Natural Class: Membangun Pengetahuan Holistik Berbasis Kekayaan Alam Nusantara
Yogyakarta, Indonesia – Di tengah melimpahnya kekayaan alam Indonesia yang belum terjamah sepenuhnya, Sandika Natural Class di bawah naungan PT. Sandika Chakra Nusantara hadir sebagai mercusuar edukasi kesehatan holistik. Didirikan oleh apt. Amanda Noor G., S.Farm., Tanggal 8 Agustus 2024 Sandika membawa semangat berbagi ilmu, khususnya mengenai potensi bahan alam lokal Nusantara yang sesungguhnya telah mendunia, namun masih kurang dikenal di negeri sendiri – sebut saja nilam, pala, atau akar wangi.
Sandika Natural Class tidak hanya menawarkan pengetahuan teoritis, melainkan juga pengalaman praktis. Salah satu fokus utamanya adalah pembelajaran komprehensif tentang minyak atsiri, mulai dari proses penyulingan hingga hilirisasi menjadi produk jadi. Lebih dari itu, Sandika berkomitmen mencetak para ahli formulasi bersertifikat di bidang aromaterapi, parfum natural, serta produk perawatan kulit dan tubuh alami.
Dalam dua tahun ke depan, Sandika akan memfokuskan kurikulumnya pada formulasi berbahan natural untuk aromaterapi dan parfum natural. Namun, visi Sandika tidak berhenti di situ. Ke depannya, Sandika Natural berencana merambah ke bidang lain yang tak kalah menarik, seperti minuman herbal tradisional (jamu), kopi dan teh artisan, suplemen herbal, serta makanan sehat berbasis bahan alam lokal Nusantara.
- Filosofi di Balik Nama dan Logo Sandika
Setiap elemen dalam identitas Sandika memiliki makna mendalam. Nama "Sandika" diambil dari bahasa Jawa "sendiko," yang berarti "siap untuk melaksanakan aturan." Ini merefleksikan pondasi kuat dalam menuntut ilmu, yaitu kesediaan menerima dan menjalankan prinsip-prinsip pembelajaran. Dalam bahasa Sansekerta, "Sandika" juga berarti "cantik dan bersemangat," sebuah harapan agar para murid dan mitra Sandika memiliki jiwa yang indah dan semangat tinggi dalam melestarikan ilmu formulasi bahan natural lokal Nusantara.
- Logo Sandika pun kaya akan filosofi:
- Bentuknya menyerupai huruf Al-Qur'an, terinspirasi dari ayat "Iqra" (Bacalah), yang melambangkan pentingnya pengetahuan.
- Secara bersamaan, logo ini juga terlihat seperti buku, simbol universal dari ilmu dan pembelajaran.
- Tak hanya itu, logo Sandika juga merepresentasikan kupu-kupu, serangga indah yang berperan penting dalam penyerbukan, membantu tanaman tumbuh dan lestari.
- Dua daun berwarna kuning yang menyerupai antena kupu-kupu melambangkan semangat pembelajaran yang menyebar luas. Warna kuning sendiri diasosiasikan dengan semangat.
- Visi & Misi Sandika Natural
Visi dan misi Sandika adalah menjadi pusat penyalur ilmu dan wadah diskusi mengenai produk natural, khususnya bahan alam lokal Indonesia. Dimulai dari semangat "membaca" (belajar), Sandika diharapkan akan berkembang layaknya kupu-kupu yang menyebarkan ilmunya hingga ke pelosok Nusantara, bahkan ke seluruh dunia.